PANGKEP – Ketua Dewan pimpinan cabang (DPC) Partai kebangkitan bangsa (PKB), Rahman Assegaf, apresiasi sikap pemerintah kepada partai-partai politik terkait dana stimulan yang diberikan.

Baca juga : Pemkab Pangkep: Penanganan Stunting perlu Keseriusan Desa-Lurah

Rahman Assegaf mengatakan bahwa dari DPC PKB Kabupaten Pangkep meapresiasi sikap pemerintah yang memberikan bantuan dana stimulan atau hibah untuk partai politik.

“Kami dari PKB Kabupaten Pangkep sangat meapresiasi bantuan dana hibah dari pemerintah untuk partai politik. Dan ini bukan soal banyak atau sedikit akan tetapi ini kan ada perhatian dari pemerintah,” ungkapnya saat diwawancara awak media, kamis (9/6/2022).

Lanjut Togaf, sapaan akrab Rahman Assegaf, jumlah besaran yang diterima tiap partai itu berbeda, tergantung jumlah perolehan suara saat pileg 2019 lalu.

“Adapun jumlah besarannya berbeda tiap partai. Hal ini berdasarkan suara keseluruhan tiap partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Pangkep,” ucap Bang Togaf sapaan akrabnya.

Lebih lanjut Togaf menjelaskan, Kalau kami dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperoleh suara pada saat pileg kurang lebih 11.000 suara dan jumlah inilah yang dikalikan dengan angka yang ditetapkan dari pemerintah daerah yakni Rp.4500 persuara,” jelas Togaf.

“Kami dari PKB Pangkep, kurang lebih mendapatkan bantuan keuangan dana hibah sekitar kurang lebih 40 jutaan pertahun. Hal ini dikarenakan pada Pileg 2019. Kami hanya mendapatkan kurang lebih 11.000 suara. Dan hanya ada satu kursi di DPRD Pangkep,” jelas mantan wakil bupati pangkep ini.

Mantan wakil bupati pangkep ini menambahkan, anggaran untk partai ini tidak serta merta dalam penggunaannya, namun ada ketentuannya.

“Adapun ketentuan penggunaan anggaran dana hibah ini yakni 60:40. Anggaran untuk pendidikan politik sebanyak 60 persen dan 40 persennya bisa untuk yang lain, bisa untuk biaya operasional maupun peralatan kantor dan ATK,” katanya.