PANGKEP-Kecewa tuntutan tidak terpenuhi dalam Aksi unjuk rasanya, Kerukunan Mahasiswa Pelajar Tupabbiring (KMPT) Segel kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pangkep, selasa (28/62022).

Baca juga : JICA Tinjau Lokasi proyek Silvofishery di Kabupaten Pangkep

Muhammad Fahmi, Ketua umum Kerukunan Mahasiswa Pelajar Tupabbiring (KMPT) mengaku, merasa sangat kecewa terhadap ibu kepala dinas kesehatan Pangkep yang kemudian tidak ingin menandatangani MOU yang di tawarkan dari teman-teman KMPT.

“Saya sangat kecewa kepada ibu Kepala dinas kesehatan Kabupaten Pangkep yang tidak ingin menandatangani apa yang menjadi tujuan baik dari teman-teman KMPT, yaitu memperadakan secepatnya ambulans laut untuk tiap-tiap puskemas yang ada di Kecamatan Liukang Tupabbiring,” ujar Fahmi selaku ketua umum KMPT.

Ia menambahakan bahwa KMPT Akan terus mendorong hal ini, karena ambulance terapung ini dibutuhkan masyarakat di kepulauan.

“Kami sangat heran dengan perilaku para pejabat yang notabenenya digaji untuk melayani rakyatnya. Loh kok, begini model pelayanannya kepada kami dari pulau. Padahal yang kami usulkan ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat pulau yakni pengadaan ambulance terapung yang biayanya juga cukup terjangkau karena yang kami minta itu berupa perahu jolloro dengan mesin dieselnya, bukan speed yang terbuat dari viber,” tegas ketua KMPT ini.

Akbar selaku jendral lapangan dalam aksi tersebut mengaku sangat menyayangkan sikap dan perilaku dari Kepala dinas (kadis) kesehatan Kabupaten Pangkep, yang tidak ingin menerima tuntutan pada saat akhir-akhir rapat dengar pendapat (RDP).

“Saya sangat menyayangkan sikap dan perilaku ibu kadis, bahkan saya tidak menyangka ibu kadis lantaran menolak tuntutan yang di hasilkan bersama saat rapat dengar pendapat,” Ungkap jendral lapangan tersebut.

Ia menambahkan, kami datang kesini karena tidak ingin lagi melihat kejadian seperti yang lalu-lau.